MD Animation didirikan dengan mimpi besar. Meyakini dunia kreatif di Indonesia terutama di bidang animasi kelak akan mendunia. Dana Riza, […]
The post Ambisi Dana Riza Membesarkan MD Animation appeared first on SWA.co.id.
MD Animation didirikan dengan mimpi besar. Meyakini dunia kreatif di Indonesia terutama di bidang animasi kelak akan mendunia. Dana Riza, […]
The post Ambisi Dana Riza Membesarkan MD Animation appeared first on SWA.co.id.
PT Zenith Almart Precisindo adalah produsen-eksporter yang berhasil menyabet penghargaan Primaniyarta. Produk yang diekspornya unik, berupa spare parts yang sangat […]
The post Kampiun Ekspor yang Dulu Nyaris Gulung Tikar appeared first on SWA.co.id.
Bekerja sama dengan ibu mertuanya, Asri Welas mendirikan bisnis fashion sejak 9 tahun yang lalu. Awalnya butik ini dibesut dengan bendera […]
The post Bisnis Fashion Kebaya Asri Welas appeared first on SWA.co.id.
Shell Indonesia berhasil mendapatkan 14 orang wirausaha muda sebagai finalis Shell Live WIRE BSA 2014, sebuah kompetisi bagi wirausaha muda […]
The post Shell LiveWIRE Business Start-up Awards 2014 Jaring 14 Finalis Wirausaha Muda appeared first on SWA.co.id.
Sangat beralasan apabila menyebut Universitas Tarumanegara (UNTAR) sebagai basisnya pengusaha – pengusaha masa depan Indonesia. Faktanya adalah, 90 persen dari […]
The post UNTAR Dorong Lulusan Menjadi Entrepreneur appeared first on SWA.co.id.
Terinspirasi menciptakan layanan berbasis digital guna memberikan kemudahan kepada konsumen dalam memberikan feedback dari industri hospitality dan food & beverage, […]
The post Aswin Kwa Rintis GudPoin Mulai dari Nol appeared first on SWA.co.id.
Peluang bisnis dapat dilirik di mana saja dan kapan saja. Banyak orang yang justru terisnpirasi dari pengalaman pribadi untuk menciptakan […]
The post Dr Aceng, Bisnis Kecantikan dengan Modal Rp5 Juta appeared first on SWA.co.id.
Jajanan pasar merupakan makanan Indonesia yang meski mulai menghilang tetapi tetap banyak dicari orang. Pada dasarnya orang Indonesia senang dengan […]
The post Bisnis Jajanan Pasar Menembus Kota Besar appeared first on SWA.co.id.
Matematika seringkali menjadi pelajaran yang paling menakutkan dan membuat banyak anak kesulitan dalam memahami pelajaran berhitung ini. Matematika juga dianggap […]
The post Lukman Hardi, Inspirasi Bisnis dari Sulitnya Belajar Matematika appeared first on SWA.co.id.
Ide bisnis bisa muncul dari anak-anak. Titi Djumaryo beserta sang suami Ranald Indra, mendapatkan inspirasi bisnis dari anak-anak mereka yang […]
The post Berbisnis dengan Modal Kreativitas Anak appeared first on SWA.co.id.
Bermula dari kunjungannya ke Bali pada tahun 1995, Philippe Delaisse, pendiri sekaligus pemilik Ethnicraft ini, melihat kursi tunggu di stasiun […]
The post Jurus Philippe Delaisse Besarkan Ethnicraft di Indonesia appeared first on SWA.co.id.
Tahun 2010 alat cajon mulai dikenal luas oleh drumer Indonesia, tetapi sayangnya masih sedikit produsen cajon yang berasal dari dalam […]
The post Ryan A. Pratama Sukses Berbisnis Alat Musik Cajon appeared first on SWA.co.id.
Kuliah sambil berbisnis itu banyak manfaatnya. Lihatlah apa yang dilakukan Rano Dwi Pantara yang kini tengah cinta berat membesarkan usaha […]
The post Anak Muda di Balik MAD appeared first on SWA.co.id.
Mengalami kebangkrutan saat mendirikan perusahaan untuk pertama kalinya, tidak membuat duo Adhitya Hernadian dan Fathureza Januarza patah arang. Belajar dari […]
The post Tedi House Ekspansi Hingga ke Amerika appeared first on SWA.co.id.
Setelah 6 tahun berkecimpung di dunia IT, Ahmad Syarif lulusan SMK IT Wikrama Bogor berhasil meraup omset bisnis yang digelutinya […]
The post Syarif Raup Puluhan Juta Rupiah Lewat Cyberlabs appeared first on SWA Online.
Menekuni dunia desain sejak di bangku kuliah, Dewi Soekardjo Pesik memutuskan untuk membuka tempat penyewaan kostum bersama dengan putrinya, Ariella […]
The post Duet Ibu dan Anak di Bisnis Penyewaan Kostum appeared first on SWA Online.
Berawal dari seorang bankir Renaldo Panggabean akhirnya sukses dengan bisnis kulinernya Radja Ketjil. Berbeda dengan restoran yang lain, restoran yang […]
The post Renaldo Panggabean, dari Bankir Menjadi Owner Resto Radja Ketjil appeared first on SWA Online.
Orang asli Indonesia mungkin sangat jarang atau bahkan ogah mencicipi masakan asal Korea. Ada sejumlah persepsi miring di masyarakat tentang […]
The post SamWon Group, Asa Albert Populerkan Kuliner asal Korea appeared first on SWA Online.
Berawal dari hobi menyelam sejak masa SMA, Nanda Amiruly memutuskan serius menggeluti bisnis alatselam.com. Dari mulai hanya jualan kecil-kecilan lewat […]
The post Sambil Menyelam, Dapat Penghasilan appeared first on SWA Online.
Bangsa yang maju adalah bangsa yang memiliki populasi entrepruener yang kuat. Rupanya paradigma inilah yang diyakini oleh Rafael David, owner dari Aboday Design. Pembandingnya cukup jelas, ia mencontohkan Amerika Serikat mencatatkan populasi wirausahanya sebesar 15%, dan juga Singapura sebesar 9%. Namun untuk Indonesia angkanya masih belum bisa move on dari 2%.
Memang jika dibandingkan dengan Singapura, jumlah 2% ini lebih banyak, namun untuk mengayomi jumlah penduduk Indonesia yang telah mencapai 250 juta, tentu saja masih sangat kecil perbandingannya.
“Idealnya itu antara 7% – 10%, dimana jumlah tersebut diharapkan bisa menjaring kelebihan bonus demografi kita untuk bisa dikembangkan kemampuannya ke arah yang lebih produktif,” kata Rafael, saat ditemui di acara prese conference Canisius Alumni Day di Hermitage, Menteng Jakarta (11/3).
Menurutnya, angka pertumbuhan entrepreneur ini perlu digenjot sehingga pada akhirnya bisa menggalakkan perekonomian negara pada umumnya. Hanya saja, pertumbuhan jumlah juga perlu diimbangi dengan peningkatan kualitas entrepreunernya. Untuk mewujudkannya, David mengutip perkataan Yohannes Haryanto, pengelola Kolese Canisius , bahwa untuk menciptakan qualitypreuner hal yang sangat fundamental untuk dibenahi adalah karakter. Sehingga Kolese Canisius menerapkan pendidikan karakter, ketimbang kompetensi.
Itu artinya kolese ini tidak semata – mata berfokus pada mendidik siswa agar menjadi pribadi yang pintar dalam segala hal, melainkan lebih kepada menanamkan karakter humanity, sehingga simpelnya, ketika mereka berada pada situasi tertinggi pun, masih memiliki karakter down to earth.
“Saat ini kan banyak manusia pintar baik itu pengusaha maupun yang berada di pemerintahan, banyak terjerat kasus. Itulah bukti faktual betapa kurangnya pendidikan karakter ditanamkan pada setiap pribadi generasi kita,” sambung Rafael.
Sebagai bentuk implikasi dari pendidikan karakter yang diterapkan di Kolese Canisius, Rafael mencontohkan, ada beberapa nilai yang ditanamkan pada setiap individunya, yakni seperti menghargai perbedaan, peduli terhadap sesama, gotong royong, dan selalu menempatkan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi. Kemudian barulah disusul dengan nilai – nilai yang bersinggungan dengan kompetensi seperti teknologi, finance, serta komunikasi.
“Sebagai contoh, waktu saya sekolah saya memiliki teman dari berbagai latar belakang budaya, memang banyak hal yang membuat kita merasa berbeda satu sama lain. Tapi disitu Romo Hary selalu menekankan betapa kita harus saling menghargai. Begitu juga dengan teman saya yang setiap hendak pergi ke sekolah harus bangun jam empat subuh, dan membawa bekal makan seadanya, disitu juga kita diajarkan untuk saling berbagi, tanpa perlu membeda – bedakan,” jelas Rafael, sambil menceritakan secara flashback masa – masa sekolahnya.
Masih tentang nilai entrepreuner, penyandang gelar arsitektur Universitas Parahyangan, Bandung ini menambahkan bahwa menjadi entrepreuner harus bisa memberikan value added bagi perekonomian negara. Dalam artian, dengan memberikan impact terhadap perekonomian Indonesia yang semakin solid, maka imbasnya akan dirasakan oleh masyarakat, baik itu penambahan jumlah lapangan kerja yang akan diserap, juga bisa memberikan kesejahteraan pagi pekerjanya.
Efek lain yang bakal dirasa jika tercipta entrepruener Indonesia yang berkualitas adalah bisa mempertahankan market Indonesia dari gempuran perusahaan multinasional. Artinya pengusaha lokal pun dengan kompetensinya bisa dapat bersaing dengan pengusaha global. “Yang paling terasa itu ketika nanti Masyarakat Ekonomi Asia telah bergulir, jika pengusaha lokal memiliki kualitas, maka akan memiliki determinasi atas pangsanya sendiri di lokal, maupun melebarkan pangsa ke luar, bukan malah didominasi oleh pengusaha global,” ujarnya. (EVA)
The post Rafael David, Membentuk Karakter Entrepreneur Sejak Dini appeared first on SWA Online.